PT SOLID GOLD BALI – Ekonom makroekonomi dan pasar keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky melihat, insiden terjepitnya kapal Ever Given-Evergreen yang membuat Terusan Suez tersumbat dan insiden kebakaran pada tanki T-301 di Kilang Balongan bisa memengaruhi kondisi impor Indonesia.
Riefky menjabarkan, terhambatnya arus lalu lintas pada terusan ini tentu akan memengaruhi distribusi perdagangan, termasuk minyak.
Meski hanya beberapa hari, Riefky tetap melihat adanya potensi peningkatan harga minyak akibat tersendatnya distribusi. Namun, sebagai catatan, bukan hanya insiden ini yang bisa meningkatkan harga minyak ke depan. Tetapi juga adanya peningkatan permintaan global dan terbatasnya supply minyak.
Kemudian, insiden terbakarnya kilang minyak Balongan diprediksi akan mengurangi persediaan minyak terutama ke Jawa yang merupakan pusat aktivitas Indonesia. Dengan berkurangnya persediaan minyak, ada potensi Indonesia bakal mengimpor minyak untuk memenuhi kebutuhan.
Nah, di tengah kondisi harga minyak yang naik dan ada potensi impor minyak di tengah persediaan yang terancam, maka ada risiko peningkatan nilai impor yang mengancam tekornya neraca perdagangan.
Kabar baiknya, Riefky bilang risiko ini bisa diminimalisir dengan langkah mitigasi dari pemerintah dan Pertamina. Ia optimistis, pemerintah pasti sudah menyiapkan langkah mitigasi untuk menutupi kehilangan minyak akibat insiden tersebut.
“Apakah akan dialihkan pada kilang lain? Apakah nanti kilang Balongan akan direparasi? Ini semua akan tergantung pada strategi pemerintah. Kalau tidak bisa secara cepat, maka mau gak mau kita harus impor,” kata Riefky kepada Kontan.co.id, Senin (29/3).
Kemungkinan terburuk, kalau pemerintah tak sigap untuk mengatasi hal ini, dikhawatirkan kondisi aktivitas ekonomi dalam negeri bisa terkena imbasnya. Apalagi, sektor ekonomi yang membutuhkan bahan bakar untuk bergerak seperti perdagangan dan transportasi, bisa terjegal bila supply bahan bakar tak memadai.
Dampak pada ekonomi makro juga bisa dirasakan pada inflasi, terutama inflasi di kuartal II-2021. Ada risiko peningkatan inflasi tetapi bukan inflasi yang mencerminkan daya beli.
Risiko inflasi inilah yang disebut sebagai cost push inflation, atau inflasi yang memang karena harga yang meningkat di tengah persediaan yang terbatas. PT SOLID GOLD.
Baca Juga :
PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka
PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar
PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial
PT Solid Gold | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold | Luar Biasa Solid Gold Berjangka
PT Solid Gold | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan
PT Solid Gold | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh
PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan
PT Solid Gold | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan
PT Solid Gold | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial
PT Solid Gold | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih
PT Solid Gold | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif
PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi
PT Solid Gold | Perang Dagang Buat Emas Berkilau
PT Solid Gold | Harga Emas Anjlok
PT Solid Gold | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini
PT Solid Gold | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan
PT Solid Gold | Olein Akan Meningkat di 2020
SUMBER : KONTAN.CO.ID