SOLID GOLD BALI - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyiapkan gedung isolasi bagi orang dalam pemantauan (ODP) yang mengalami gejala ringan Covid-19. Ini dilakukan dalam upaya meminimalkan risiko penularan penyakit yang disebabkan oleh virus corona tipe baru yang disebut SARS-Cov-2 tersebut.
Menurut Koordinator Penerapan Protokol Kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surabaya, Febria Rachmanita, Pemerintah Kota menyiapkan gedung isolasi dengan 30 tempat tidur di kawasan Surabaya Selatan untuk keperluan itu.
“Gedung isolasi ini kita buat memang kalau untuk gejala Covid-19 yang ringan-ringan, tidak ada sesak, tidak ada demam, kita taruh dalam ruang isolasi itu,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya itu di Surabaya, Senin (23/3).
Febria menjelaskan akan ada tim dokter penyakit infeksi emerging dan re-emerging (pinere) yang memeriksa ODP dan menentukan apakah ODP tersebut butuh diisolasi di gedung isolasi. Tim pinere akan merekomendasikan kapan pasien isolasi mandiri, kapan isolasi di gedung tersebut.
“Kami siapkan ada 30 tempat tidur,” katanya.
ODP yang membutuhkan perawatan di gedung isolasi, menurut dia, kondisinya akan dipantau dari dekat oleh petugas medis. Begitu dia gejala berat, baru diisolasi ke rumah sakit.
Ia menjelaskan, sebetulnya ODP, warga negara Indonesia atau warga negara asing yang masuk ke Indonesia dari negara yang menghadapi penularan Covid-19 bisa melakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan. Petugas puskesmas setempat, menurut dia, akan memantau ODP yang menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.
Isolasi di rumah sakit, menurut dia, hanya dilakukan pada pasien yang mengalami gejala serupa Covid-19 seperti sesak nafas ringan. “Tetap dilakukan pantauan 14 hari dari puskesmas. Puskesmas setiap pagi melihat, kemudian itu nanti sampai 14 hari lewat, artinya sudah hilang virusnya,” kata Febria.
Di Surabaya, ada 15 rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 yang memiliki ruang isolasi khusus, termasuk RSUD dr. Soetomo Surabaya yang punya delapan ruang isolasi khusus. Sekain itu, ada pula RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH) Surabaya dengan satu ruang isolasi khusus, dan RSUD Soewandhie dengan dua ruang isolasi khusus.
“Tetapi kemarin RSUD Soewandhie direnovasi, selesainya minggu depan,” katanya. SOLID GOLD.
Baca Juga :
Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka
Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar
Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial
Solid Gold | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | Luar Biasa Solid Gold Berjangka
Solid Gold | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan
Solid Gold | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh
Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan
Solid Gold | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan
Solid Gold | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial
Solid Gold | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih
Solid Gold | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif
Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi
Solid Gold | Perang Dagang Buat Emas Berkilau
Solid Gold | Harga Emas Anjlok
Solid Gold | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini
Solid Gold | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan
Solid Gold | Olein Akan Meningkat di 2020
SUMBER : REPUBLIKA.CO.ID