Return to site

PT SOLID GOLD BALI | Siasat Erdogan Ubah Hagia Sophia Jadi Masjid

PT SOLID GOLD BALI – Keputusan Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan mengonversi Hagia Sophia menjadi Masjid menimbulkan kontroversi di dalam dan luar negeri. Namun kritik dalam negeri Turki hanya sayup-sayup terdengar. Apa penyebabnya?

Turki sendiri kini tengah dilanda masalah ekonomi. Peningkatan pengangguran dan turunnya nilai mata uang Lira jadi masalah yang harus diselesaikan Erdogan. Kondisi ini masih diperparah pandemi covid-19.

Erdogan mengambil langkah konversi Hagia Sophia yang pengkritik luar negeri sebut pelarian dari masalah ekonomi. Tetapi ada suara dari oposisi Turki yang malah menentang itu.

“Hagia Sophia adalah warisan dunia, sebuah karya manusia yang luar biasa. Apa perlu memulai debat sekarang? Ketika 97 persen sektor pariwisata beku, hotel tutup dan ratusan ribu orang jadi pengangguran,” kata Wali Kota Istanbul sekaligus anggota partai oposisi Turki, Ekrem Imamoglu dilansir dari The Washington Post, Senin (13/7).

Pernyataan itu disampaikan Imamoglu sebulan sebelum Erdogan resmi mengumumkan konversi Hagia Sophia. Untuk saat ini, oposisi Turki belum mengeluarkan pernyataan resmi apapun.

Tapi nampaknya pihak oposisi pragmatis mendukung kebijakan yang bisa mendorong ekonomi lagi. Asisten professor Brooklyn College, Louis Fishman menyoroti kampanye Erdogan mengembalikan Hagia Sophia menjadi Masjid didukung atas dasar nasionalisme. Erdogan bersiasat cantik dengan mengusung narasi kedaulatan Turki atas Hagia Sophia.

“Turki adalah negara dimana agama dan nasionalisme bertemu, jadi banyak gerakan anti-Erdogan malah mendukung prinsip kedaulatan Turki terhadap monumen itu (atas dasar nasionalisme),” ujar Fishman.

Lalu bagaimana suara umat Kristen Turki?. Mereka cenderung lebih memilih diam karena dianggap tak punya kekuatan politik.

“Ini bukan tentang kami (Kristen di Turki), bukan juga tentang menentang agenda konversi jadi Masjid seperti reaksi keras menentangnya di Turki dan luar negeri,” kata keturunan Turki penganut Kristen, Ziya Meral yang juga peneliti konflik tinggal di Inggris.

Meral menyebut jika isunya tentang Kristen maka harusnya komunitas dunia mempertimbangkan bagaimana melindungi masa depan sekitar 100 ribu penganut Kristen di Turki.

“Tragedi yang harusnya membuat duka adalah mengapa geraja kian kosong dan mengapa warisan Kristen di Anatolia tidak ada yang menghidupkan,” ucap Meral. PT SOLID GOLD.

Baca Juga :

PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka

PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar

PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

PT Solid Gold | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial

PT Solid Gold | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

PT Solid Gold | Luar Biasa Solid Gold Berjangka

PT Solid Gold | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan

PT Solid Gold | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh

PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan

PT Solid Gold | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

PT Solid Gold | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan

PT Solid Gold | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial

PT Solid Gold | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

PT Solid Gold | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih

PT Solid Gold | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

PT Solid Gold | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif

PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi

PT Solid Gold | Perang Dagang Buat Emas Berkilau

PT Solid Gold | Harga Emas Anjlok

PT Solid Gold | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini

PT Solid Gold | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan

PT Solid Gold | Olein Akan Meningkat di 2020

SUMBER : REPUBLIKA.CO.ID